Pages

Jumat, 23 Desember 2011

Seandainya sahabat saya menjadi Anggota DPD RI

Ada beberapa alasan mengapa saya mengusung pencalonan teman saya Tomy Ishak, untuk menjadi anggota DPD RI; Seandainya dia menjadi anggota DPD RI nanti, dia tidak memberikan janji kesejahteraan rakyat sebagaimana seorang calon Gubernur, dia tidak juga menjanjikan peningkatan pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan lain sebagainya, sebagaimana seorang calon bupati atau walikota. Sebab, kita semua tahu, kewenangan lembaga Dewan Perwakilan Daerah (DPD), menurut perundang-undangan sekarang ini, masih sangat minim, belum layak untuk menjanjikan apa-apa.

Tetapi, walaupun kewenangan seorang atau sekelompok anggota DPD sangat terbatas, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu usaha-usaha pemerintahan daerah, LSM dan pihak swasta yang ada di daerah. Bargaining position sebagai senator, atau sebagai anggota lembaga tinggi negara non-partai politik, dapat digunakan untuk bekerja secara optimal untuk membantu pembangunan daerah di berbagai bidang. Seorang anggota DPD dapat memperoleh dukungan lembaga negara yang lebih kuat wewenangnya, seperti DPR-RI, kementerian-kementerian, bahkan lembaga internasional dalam setiap usahanya.

Di dalam konteks minimnya kewenangan lembaga DPD tersebut, maka visi sederhana dari pencalonan Tomy Ishak seandainya menjadi anggota DPD RI adalah “menjadi anggota parlemen terbaik di pentas nasional”, baik dari sisi (a) proses kemenangannya dalam Pemilu, (b) konsepsi pembangunan nasional, maupun (c) ki-nerja sebagai wakil rakyat.

Misi untuk mencapai visi tersebut adalah dengan;

1. Menjadi anggota parlemen di republik ini yang terpilih secara demokratis dengan mengandalkan nilai-nilai lokal.

2. Secara konkrit memperjuangkan terbitnya “Undang-Undang Pembangunan Nasional Berdasarkan Nilai Lokal” sesuai kewenangan DPD-RI. Nilai lokal tersebut dapat berupa nilai agama, nilai adat, nilai budaya maupun tradisi publik setempat.

3. Menjadi anggota parlemen di Indonesia yang hidup sederhana, tidak berlebihan.

4. Secara konkrit menjalin persahabatan dan kekeluargaan dengan lembaga-lembaga strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional untuk perjuangan kepentingan kemajuan peradaban.

Semua visi dan misi tersebut akan diwujudkan dengan menggunakan sistem komunikasi yang partisipatif, seperti yang di tuliskan oleh dia dalam blognya Seandainya saya menjadi anggota DPD RI.

0 komentar: